29/11/2013

psuguideUntuk menambah pengetahuan kita seputar Komputer, Power supply memiliki banyak konektor. Dan masing-masing dari konektor memiliki fungsi yang berbeda. Walaupun sebagian kabel memiliki tegangan listrik yang sama, tetapi setiap konektor sudah dikelompokkan berdasarkan fungsinya.
Ada beberapa tipe konektor dan fungsinya pada komputer, berikut sekilas penjelasannya;



1. ATX power connector (20pin + 4pin) : ATX 20/24 pin konektor digunakan untuk menghubungkan power supply unit (PSU) ke motherboard. Versi lama dari ATX motherboard masih menggunakan ATX 20 pin konektor, jika kita menggunakan motherboard yang terbaru sudah membutuhkan ATX 24 pin konektor. Konetktor ini terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama berjumlah 20 pin dan bagian kedua 4 pin. Jika kita menggunakan motherboard yang baru maka gabungkan antara 20 + 4 pin konektornya.
psuguideatx12v
2. AT power connector (12 pin) : konektor ini digunakan untuk motherboard kelas Pentium II kebawah. Konektor yang memiliki 12 kabel ini dikelompokkan terpisah menjadi 2 bagian. Bagian pertama disebut Konektor P8 dan bagian kedua disebut P9. Masing-masing konektor memiliki 6 kabel. Untuk menghindari kesalahan dalam pemasangan, kita cukup mempertemukan konektor yang memiliki kabel hitam di tengah-tengah.
psuguideat 






3. Molex connector : Konektor ini digunakan sumber tenaga bagi hard disk dan cd drive. Kadang sebagian produsen juga membuat fan / kipas pendingin, lampu-lampu dan asesoris lainnya menggunakan konektor ini. Konektor ini memiliki 4 kabel yang berbeda warna, yaitu Merah, Hitan dan Kuning. Setiap warna memiliki sumber tegangan yang berbeda-beda pula.

psuguidemolex
4. Berg connector : merupakan konektor ukuran mini dari Molek. Konektor ini khusus digunakan untuk Floppy Drive atau pun external audio card. Warna yang digunakan sama dengan molek konektor, yaitu Warna Kuning (+12V), Merah (+5V) dan Hitam (0V atau Ground). Karena penggunaan konektor ini jarang sekali, makanya pada setiap PSU hanya berjumlah 1 atau 2 paling banyak.
psuguidefloppy 
5. ATX 12V (Intel) 4 pin connector : Konektor ini kebanyakan dipakai oleh para pengguna yang menggunakan Processor buatan Intel. Fungsi dari konektor ini adalah sebagai penyedia tenaga tambahan sebesar 12 V untuk Pentium 4 CPU. Jadi pada Pentium 4 kebawah, konektor ini tidak perlu digunakan. Sekarang sebagian AMD motherboard juga sudah menggunakan konektor ATX 12V ini.


psuguideintel12v





6. 6 pin PCI-E connector : Konektor yang satu ini memang jarang ditemukan untuk semua PC. Biasanya orang yang menggunakan PSU ini adalah orang yang bekerja di bidang Multimedia khususnya Video. Karena konektor ini hanya digunakan sebagai penambah daya untuk video card yang menggunakan slot PCI Express. Jika kita menggunakan Videoa Card jenis ini, tentu saja kita harus memiliki PSU yang mendukung untuk konektor ini.
psuguidepci
7. SATA Power connector : Konektor ini merupakan jenis terbaru yang biasa digunakan untuk power pada Hard Disk SATA (serial ATA). Konektor ini disambungkan melalui Molek konektor (extended).
psuguidesata


Komponen Hardisk
1.Platter
Berbentuk sebuah Pelat atau piringan yang berfungsi sebagai penyimpan data.Berbentuk bulat,merupakan cakram padat,memiliki pola-pola magnetis pada pada sisi-sisi permukaanya.Platter terbuat dari metal yang mengandung jutaan magnet-magnet kecil yang disebut dengan magnetic domain.Domain-domain ini diatur dalam satu atau dua arah untuk mewakili binary “1” dan “0”
Dalam piringan tersebut terdiri dari beberapa track, dan beberapa sector, dimana track dan sctor ini adalah tempat penyimpanan data serta file system. Misalnya hardisk kita berkapasitas 40 GB, bila di format kapasitasnya tidak sampai 40 Gb. karena harus ada trac dan sector yang dipakai untuk menyimpan ID pengenal dari formating hardisk tersebut.
Jumlah pelat dari masing-masing harddisk berbeda-beda,tergantung pada teknologi yang digunakan dan kapasitas yang dimiliki tiap harddisk.Untuk harddisk-harddisk keluaran terbaru,biasanya sebuah plat memiliki daya tampung 10 sampai 20 Gigabyte.Contohnya sebuah Harddisk berkapasitas 40 Gigabyte,biasanya terdiri dari dua buah plat yang masing-masing berkapasitas 20 Gigabyte.
 
2.Spindle
Spindle merupakan suatu poros tempat meletakan platter.Poros ini memiliki sebuah penggerak yang berfungsi untuk memutar pelat harddisk yang disebut dengan spindle motor.Spimdle inilah yang berperan ikut dalam menentukan kualitas harddisk karena makin cepat putaranya,berarti makin bagus kualitas harddisknya.Satuan untuk mengukur perputaran adalah Rotation Per Minutes atau biasa disebut RPM.Ukuran yang sering kita dengar untuk kecepatan perputaran ini antara lain 5400 RPM,7200 RPM atau 10000 RPM.
 
3.Head
Piranti ini berfungsi untuk membaca data pada permukaan pelat dan merekam informasi ke dalamnya.Setiap pelat harddisk memiliki dua buah head.Satu di atas permukaan dan satunya lagi dibawah permukaan.
Head ini berupa piranti yang elektromagnetik yang ditempatkan pada permukaan pelat dan menempel pada sebuah slider.Slider melekat pada sebuah tangkai yang melekat pada actuator arms.Actuator arms dipasang mati pada poros actuator oleh suatu papan yang disebut dengan logic board.
Oleh karena itu pada saat hardisk bekerja tidak boleh ada guncangan atau getaran, karena head dapat menggesek piringan hardisk sehingga akan mengakibatkan Bad Sector, dan juga dapat menimbulkan kerusakan Head Harddisk sehingga hardisk tidak dapat lagi membaca Track dan Sector dari Hardisk.
 
4.Logic Board
Logic Board merupakan papan pengoperasian pada hardisk, dimana pada logic Board terdapat Bios Hardisk sehingga hardisk pada saat dihubungkan ke Mother Board secara otomatis mengenal hardisk tersebut, seperti Maxtor, Seagete dll. selain tempat Bios hardisk Logic Board juga tempat switch atau pendistribusian Power Supply dan data dari Head Hardisk ke mother Board untuk ki kontrol oleh Processor.
 
5.Actual Axis
Adalah poros untuk menjadi pegangan atau sebagai tangan robot agar Head dapat membaca sctor dari hardisk.
 
6.Ribbon Cable
Ribbon cable adalah penghubung antara Head dengan Logic Board, dimana setiap dokumen atau data yang di baca oleh Head akan di kirim ke Logic Board untuk selanjutnya di kirim ke Mother Board agar Processor dapat memproses data tersebut sesuai dengan input yang di terima.
 
7.IDE Conector
Adalah kabel penghubung antara hardisk dengan matherboard untuk mengirim atau menerima data.
Sekarang ini hardisk rata-rata sudah menggunakan system SATA sehingga tidak memerlukan kabel Pita (Cable IDE)
 
8.Setting Jumper
Setiap hardis memiliki setting jumper, fungsinya untuk menentukan kedudukan hardisk tersebut.
Bila pada komputer kita dipasang 2 buah hardisk, maka dengan menyeting Setting Jumper kita bisa menentukan mana hardisk Primer dan mana Hardisk Sekunder yang biasanya disebut Master dan Slave.
Master adalah hardisk utama tempat system di instal, sedangkan Slave adalah hardisk ke dua biasanya dibutuhkan untuk tempat penyimpanan dokumen dan data. Bila Jumper settingnya tidak di set, maka hardisk tersebut tidak akan bekerja.
 
9.Power Conector
Adalah sumber arus yang langsung dari power supply. Power supply pada hardisk ada dua bagian :

  1. Tegangan 12 Volt, berfungsi untuk menggerakkan mekanik seperti piringan dan Head.
  2. Tegangan 5 Volt, berfungsi untuk mesupply daya pada Logic Board agar dapat bekerja mengirim dan menerima data.

alat dan bahan
- power supply
- avometer/termotester
- 1 set perangkat komputer



definisi
dalam pengukuran tegangan power supply mesti di butuhkan ketereampilan dasar dalam menguasai alat ukur seperti avometer dan sebagainya adapun definisi powersupply itu sendiri antara lain :



  Pengubahan Tegangan , berfungsi untuk mengubah tegangan listrik yang tersediadari jaringan distribusi     transmisi listrik ke level yang diinginkan





Penyearah, sebagai pengubah arah tegangan atau voltase dari AC ke DC





Filter atau penyaring, bertugas sebagai pembersih gelombang keluaran dari riak (ripple)
  yang berasal dari proses penyearahan




Pengaturan (regulatorion), bertujuan untuk mengendalikan tegangan keluaran sehingga menjadi stabil     walaupun terjadi variasi atau perubahan pada suhu, beban, maupun tegangan masukan dari jaringan transmisi listrik

 sebelum kita menuju mengukur tegangan power supply ada baiknya kita untuk memahami pengertian power supply itu sendiri:


mengukur tegangan power supply
didalam power supply ada tegangan yang berfungsi untuk mengatur masuk dan keluarnya arus listrik di dalam pc kita bila itu tidak ada mungkin pc kita bisa hangus powersupply juga memiliki tegangan yang bermacam-macam , kita mengukur tegangan power supply biasanya untuk mengetahui masik berfungsikah power supply tersebut atau tegangannya sudah drop alias sudah rusak , nah itulah kita gunakan alat pengukur namanya avo meter atau multitester.
 

pengertian power supply

 Power Supply adalah perangkat keras yang berfungsi untuk menyuplai tegangan langsung kekomponen dalam casing yang membutuhkan tegangan, misalnya motherboard, hardisk, kipas, dll. Input power supply berupa arus bolak-balik (AC) sehingga power supply harus mengubah tegangan AC menjadi DC (arus searah), karena hardware komputer hanya dapat beroperasi dengan arus DC. Power supply berupa kotak yang umumnya diletakan dibagian belakang atas casing.

Cara Kerja Power Supply
Ketika kita menekan tombol power pada casing, yang terjadi adalah langkah berikut.
Power supply akan melakukan cek dan tes sebelum membiarkan sistem start. Jika tes telah sukses, power supply mengirim sinyal khusus pada motherboard, yang disebut power good.

Jenis konektor kabel Power Supply



  1. Konektor 20/24 pin ATX Motherboard
  2. Konektor 4 pin peripheral power (untuk periferal seperti Hardisk, CD-ROM, Kipas)
  3. Konektor 4/8 pin 12V (untuk motherboard server)
  4. Konektor 6-pin PCIe  (untuk kartu grafis jenis PCIe)
  5. Konektor floppy (untuk floppydisk drive)
  6. Konektor SATA (untuk hardisk / optical drive berjenis sata)


  
Pengertian AVO Meter
Avometer berasal dari kata ”AVO” dan ”meter”. ‘A’ artinya ampere, untuk mengukur arus listrik. ‘V’ artinya voltase, untuk mengukur voltase atau tegangan. ‘O’ artinya ohm, untuk mengukur ohm atau hambatan. Terakhir, yaitu meter atau satuan dari ukuran. AVO Meter sering disebut dengan Multimeter atau Multitester. Secara umum, pengertian dari AVO meter adalah suatu alat untuk mengukur arus, tegangan, baik tegangan bolak-balik (AC) maupun tegangan searah (DC) dan hambatan listrik.





Pengukuran Tegangan Power Supply Pada PC 

Power Supply Unit (PSU) memang termasuk komponen vital untuk kelangsungan sistem PC. Daya dari PSU yang berkurang atau berfluktuasi terlalu jauh dapat menyebabkan sistem selalu hang, booting, atau bahkan tidak bisa hidup sama sekali.
Anda dapat memeriksa tegangan keluar dari PSU tersebut dengan bantuan Multimeter. Output dari power supply terbagi dalam 3 ukuran yaitu 12V,5V dan 3.3 V untuk ATXataupun BTX.
Kabel Power Komputer Personal
Kabel power terbagi ke dalam 4 kabel dengan warna Kuning (12 V), hitam,hitam,dan merah (5 V). Kabel ini bisa dikoneksikan ke Harddrive atau piranti optical storage (CD/DVD ROM Drive).
Untuk mengukur output 5 V, hubungkan multimeter pada kabel merah (+) dan hitam (-) dan baca hasil yang di dapat. Untuk output 12 V hubungkan kabel kuning (+) dan hitam (-) kemudian baca hasil yang didapat.
Catatan : mengukur tegangan power supply dengan menggunakan Multimeter ini dengan asumsi bahwa anda sudah menguasai cara mengukur tegangan dengan Multimeter.
Tegangan dari konektor power utama (20 pin ATX atau 24 pin BTX) juga dapat diukur untuk memastikan outputnya. Perhatikan saja titik plus dan minus (ground) untuk pengukuran tersebut.
Hasil output yang didapat pada multimeter mungkin tidak persis atau mutlak 3.3/5/12 volt. Tegangan ini dapat bertoleransi turun-naik sekitar 5 %, misalnya 5.1 Volt, 11.8 Volt dan sebagainya. Namun bila jaraknya terlalu jauh, bisa dikatakan output dari PSU tersebut sudah tidak stabil dan dapat menyebabkan PC bermasalah, seperti cepat panas atau tidak stabil.
Toleransi Tegangan
Tegangan 3.3 Volt ————>Batas Atas:3.4 Volt …………Batas Bawah : 3.2 Volt
Tegangan 5 Volt ————>Batas Atas: 5.2 Volt………….Batas Bawah : 4.8 Volt
Tegangan 12 Volt ————>Batas Atas : 12.5 Volt ……….Batas Bawah : 11.5 Volt


Mengukur 3.3V:
1. Siap Multimeter dengan mengikuti instruksi di atas.
2. Masukan memimpin Merah ke dalam loop kawat seperti yang ditunjukkan.
3. Tegangan 3.3V nyata akan muncul pada multimeter.

Mengukur 5V:

1. Siap Multimeter dengan mengikuti instruksi di atas.
2. Masukan memimpin Merah ke pin Merah dari konektor Molex.
3. Tegangan 5V nyata akan muncul pada multimeter.

Mengukur 12V ini:

1. Siap Multimeter dengan mengikuti instruksi di atas.
2. Masukan memimpin Merah ke pin Kuning dari konektor Molex.
clip_image002
3. Tegangan 12V nyata akan muncul pada multimeter.

salah satu cara mengukur tegangan power supply yang bertegangan "0"

  • Kabel power putus atau bahkan saluran listriknya putus.
  • Power Supply mengalami kerusakan, bisa drop (nyala sebentar terus mati) dan bisa mati total.
Lalu bagaimana cara mengecek power suply masih hidup, mati atau rusak ?
Naah.. pada postingan ini saya bakal ngasih tau cara mengecek power suply dengan benar. Power suply yang bakal dibahas adalah jenis power supply ATX.

Berikut Cara untuk mengecek power suply jenis ATX:

  • Siapkan power supply yang akan dicek
  • Siapkan clip kertas yang telah diluruskan

  • Cari kabel yang berwarna hijau dan hitam, kemudian hubungkan dengan menggunakan klip kertas tersebut. Untuk lebih jelasnya, silakan bisa lihat gambar dibawah:

  • Colokkan kabel powernya ke listrik.
  • Perhatikan kipas Power Supply, kalau berputar berarti Power Supply hidup.
  • Akan tetapi Kipas Power Supply berputar belum tentu menandakan bahwa power supply itu bagus, karena ada banyak kasus power supply ATX itu mengalami arus/daya drop sehingga ketika disambungkan ke mainboard dan di bebani dengan harddisk, Komputer tetap tidak nyala / mati tapi kondisi fan masih berputar. Kondisi inilah yang dinamakan Power Supply Ngedrop. 
Berikut tanda power supply yang drop :

1. Komputer sering Hang sendiri.
2. USB port menjadi tidak berfungsi.
3. Kadang-kadang komputer restart sendiri.
4. Komputer nyala tampil di monitor tapi harddisk tidak terdeteksi di BIOS.

kesimpulan 
power supply adalah perangkat keras yang berfungsi untuk mengatur arus AC dan DC , atau arus masuk dan keluar menjadi arus searah , sedangkan AVO meter adalah alat pengukur tegangan perangkat keras seperti power supply dan sejenisnya

saran 
-dalam mengukur tegangan power supply perhatikan adanya kabel merah dan hitam pada avometer harus di colokkan pada connector power supply yang bertagangan power dan adanya arus listrik , dan jangan menggunakan power supply yang kurang dari watt tertentu

- jangan cepat menganbil keputusan dalam perbaikan power supply 

Recent Posts

Total Pageviews

Breaking

About Me

Popular Posts

Blog Archive