DHCP Server ( Dynamic Host Configuration Protocol )
adalah Sebuah Server yang menyediakan Services atau memberikan layanan
IP Address Otomatis bagi Client yang IP Address-nya di setting
Automatic. DHCP Server menyediakan konfigurasi IP Address Otomatis yang
meliputi : IP Address, IP Gateway dan IP DNS Server.
Membuat DHCP Server Mikrotik memanglah sangat mudah, tapi bagi beginner
bisa bikin puyeng juga. So… Artikel ini adalah konfigurasi yang lebih
manusiawi dengan konfigurasi melalui Winbox. Selain melalui Winbox, kita bisa melakukan konfigurasi DHCP Server melaluiConsole / CLI, Telnet, WebBox, dll.
Berikut ini Step by Step membuat DHCP Server Mikrotik dengan Winbox :
1. Pastikan semua konfigurasi Mikrotik telah selesai dan siap pakai. Lalu masuk ke menu : IP -> DHCP SERVER.
2. Pada menu DHCP Server, pilih menu DHCP Setup untuk memulai Wizard-nya. Lalu pilihinterface yang akan di gunakan untuk memberikan layanan DHCP. Tentunya disini kita akan mengunakan Interface LAN lalu kita klik Next.
3. Selanjutnya kita menentukan DHCP Address Space. Karena IP Address jairngan LAN kita adalah 192.168.0.xxx/24 maka secara otomatis Wizard akan menawarkan DHCP Address Space : 192.168.0.0/24
4. Selanjutnya kita menentukan IP Gateway untuk DHCP ini. IP Gateway adalah
IP Address dari interface yang menjembatani antara jaringan LAN dan
Mikrotik, tentunya pada contoh Mikrotik ini kita gunakan IP Address : 192.168.0.1, lalu kita klik Next.
5. Selanjutnya kita menentukan DHCP IP Address Range alias alokasi IP Address yang akan di layani untuk Client. Pada Mikrotik ini kita tentukan IP Address Range yang dilayani adalah192.168.0.100 – 192.168.0.200. Lalu kita Klik Next.
6. Selanjutnya menentukan IP Address DNS Server. Disini kita dapat mengunakan IP DNS yang di gunakan oleh Provider kita atau bisa mengunakan IP DNS punya Nawala, yaitu : 180.131.144.144 dan 180.131.145.145. Lalu kita klik Next…
7. Selanjutnya kita menentukan LEASE TIME alias
Waktu Persewaan IP Address atau Waktu yang di sewakan. Intinya adalah
Lama waktu yang diberikan kepada Client untuk mengunakan IP Address
otomatis dari DHCP Server Mikrotik.
Misalnya kita berikan waktu 4 jam ( 4:00:00 ) -> Artinya : Jika
Client masih terkoneksi ke jaringan LAN melebihi waktu 4 jam, maka
Client tersebut akan tetap mendapatkan IP Address yang sama dan lease
time-nya kembali mulai 4 jam lagi. Namun jika dalam waktu 4 jam Client
sudah tidak terkoneksi ke jaringan maka IP Address tersebut dapat
digunakan oleh Client yang lain. Lalu kita klik Next.
8. Selanjutnya akan muncul tampilan seperti dibawah ini : “Setup has completed successfully”. Berarti Wizard DHCP Server telah selasai dan telah sukses kita lakukan. Lalu kita klik “OK”.
9. Selanjutnya kalau kita buka menu : IP -> POOL maka kita akan ada IP Pool baru dengan nama “dhcp_pool1″ yang berisi IP : 192.168.0.100 – 192.168.0.200. ( lihat langkah ke 5 ).
10. Selanjutnya kita dapat mengamati pada menu tab “Leases”. Disitu ditampilkan informasi dari Layanan DHCP Server, termasuk informasi client penguna DHCP. Informasi tersebut berupa : Nama Host, IP Address yang digunakan, Mac Address, Lease Time, dll. Kita juga dapat menjadikan suatu IP Address khusus bagi suatu client tertentu, istilahnya adalah IP Address Reservation ( Reservasi IP Address ). IP Address Reservation dilakukan berdasarkan Mac Addres. Cukup Klik IP Address yang akan di buat statik lalu klik menu “Make Static” atau dengan cara Klik kanan lalu klik “Make Static”.
0 comments:
Post a Comment