Ada banyak pencarian masuk ke blog kecil ini dengan kata kunci yang berkaitan dengan perihal “errornginx/1.1.19″ pada saat mengakses situs-situs tertentu terutama pada jaringan Telkom. Apa sih sebenarnya yang mengakibatkan munculnya “error nginx/1.1.19″ pada saat anda browsing? Check it this out!
nginx : next generation webserver
nginx (dibaca: engine x) adalah sebuah webserver sekaligus juga dapat berfungsi sebagai reverse dan mail proxy server. Anda dapat mengunjungi situs resminya langsung di http://nginx.org/en/.
Webserver adalah software yang memberikan layanan data yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman – halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML.
Sedangkan proxy server adalah sebuah perantara (sistem komputer atau aplikasi) yang bertindak sebagai perantara permintaan dari pengguna (client) mencari sumber daya dari server lain. Sederhananya proxy server menjadi perantara antara kita dan web yang kita akses, seperti ini:
Klient –> proxy –> website tujuan dan website tujuan –> proxy –> klien
nginx merupakan aplikasi webserver dan reverse proxy yang powerful, dan tak ayal banyak perusahaan besar yang menggunakannya seperti Amazon, Cloudflare, dan sebagainya.
Apakah nginx/1.1.19 itu?
Seperti yang dijelaskan diatas nginx adalah nama sebuah aplikasi webserver dan proxy server, sedangkan 1.1.19 adalah versi dari aplikasi tersebut.
nginx/1.1.19 = nginx versi 1.1.19
Saat tulisan ini dibuat versi terakhir nginx adalah 1.4.1
Apa hubungan antara koneksi Telkom dengan nginx?
Dari pengamatan yang saya lakukan, saya berkesimpulan bahwa Telkom pada produk internet yang mereka pasarkan mengimplementasikan nginx sebagai transparent proxy untuk setiap akses internet yang dilakukan oleh penggunanya.
Klien –> [PROXY TELKOM BERBASIS nginx] –> website tujuan
Apa tujuan dari implementasi ini?
Pada nginx dapat ditanamkan aturan-aturan akses (access control list) terhadap trafik yang melewatinya, sedangkan kita tahu bahwa Telkom sedang gencar-gencarnya melakukan filtering terhadap situs yang dianggap “berbahaya”. Oleh karena itu, nginx digunakan sebagai upaya mempermudah content filtering / sensor terhadap website-website yang “berbau maksiat”, judi, phising, dan situs-situs yang dianggap tidak layak untuk di kunjungi.
Pada awalnya, Telkom hanya melakukan filterisasi konten web menggunakan DNS nya. Namun filterisasi ini mudah diatasi atau di bypass dengan menggunakan DNS yang bukan dimiliki oleh Telkom. Nah, kemungkinan menggunakan metode proxifying agar filterisasi konten dapat berjalan lebih efektif.
nginx/1.1.19 adalah webserver yang identik digunakan oleh Internet Positif yang digunakan oleh Telkom untuk menghalau situs-situs yang terblokir. Silakan cek header hasil blokir internet positif terhadap pornhub berikut ini :
“error nginx/1.1.19″
Jika muncul error nginx/1.1.19 – not found atau sejenisnya, dapat dipastikan bahwa situs yang anda akses terblokir oleh content filtering. Terkadang error nginx/1.1.19 satu halaman web penuh atau hanya sebagian saja, misalnya pada iframe, gambar, dan sebagainya. Error ini sendiri terjadi karena mungkin nginx tidak dapat mengalihkan / redirect website yang terblokir, terutama pada halaman web yang hanya membutuhkan partial redirect ke internet positif.
Kesimpulan
Error nginx/1.1.19 pada jaringan internet Telkom muncul jika anda mencoba mengakses situs-situs yang dianggap tidak legal atau dianggap tidak aman untuk dikunjungi.
… udah lah, mulai sekarang jangan nge-bokep lagi ya.. ;)
0 comments:
Post a Comment